Jakarta (Bimas Hindu)
- Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI mengadakan kegiatan Rakor Perencanaan
Pusat Daerah, dan Perguruan Tinggi Agama Hindu, 7 s/d 10 Februari 2017 di Hotel
Grand Pasundan, Bandung, Jawa Barat.
Ketua Panitia Rakor, Ida Bagus Manuaba mengatakan kegiatan
ini merupakan gambaran dari sasaran program yang ditetapkan dalam Renstra
Ditjen Bimas Hindu tahun 2015 – 2019 yang diwujudkan Bimas Hindu melalui
kegiatan tahunan.
Hal tersebut seiring dengan arah kebijakan reformasi
Birokrasi di mana penyusunan Rencana Kerja (Renja) harus memperhatikan
keterkaitan secara jelas antara perencanaan dan penganggaran yang
merepresantasikan keselarasan arah kebijakan Direktorat.
“Perlu adanya sinkronisasi antara perencanan anggaran antara
pusat daerah dan perguruan tinggi. Penyusunan Renja dapat menjadi sarana dalam
menetapkan langkah-langkah strategis guna mewujudkan perencanaan program kerja
secara komprehensif dan terintegrasi, serta tercipta pengelolaan uang negara
yang lebih akuntabel serta peningkatan kualitas laporan tahunan,” papar Ida
Bagus Manuaba.
Mengambil tema ”Rapat Koordinasi Pejabat Pusat, daerah dan
perguruan tinggi negeri Agama Hindu 2018 Sebagai Wahana Memperkuat Perencanaan
dan Penganggaran 2018 Berbasis Money
Follow Program”, tertuang harapan sekaligus tantangan agar tercipta
perencanaan yang baik sehingga revisi anggaran bisa diminimalisir. Anggaran
yang ditetapkan harus sesuai dengan keutuhan masyarakat, tepat guna dan tepat
sasaran.
Ida Bagus Manuaba menambahkan dengan adanya persamaan
persepsi akan meningkatkan komitmen sekaligus mensukseskan program kerja Ditjen
Bimas Hindu tahun 2015 – 2019. Penganggaran Money Follow Program juga mendukung pendekatan penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017, yaitu perencanaan yang holistik
(menyeluruh), tematik (terfokus), terintegrasi (terpadu), dan spasial (lokasi
yang jelas).
“Mendapat data perencanaan yang akurat untuk mengalokasikan
angaran pusat dan daerah sesuai kebutuhan di daerah dengan skala prioritas agar
selaras dengan Renstra Ditjen Bimas Hindu,” ungkap Ida Bagus Manuaba.
Rapat Koordinasi tahun ini diikuti lebih kurang 140 peserta
yang berasal dari Ka-Kanwil Prov. Bali, Pempinan Perguruan Tinggi Agama Hindu
Negeri (PTAHN), Ka-Kandepag/Kota se-Prov. Bali, Kabid/Pembimas Kanwil
Kementerian Agama se-Indonesia, Ka Percan Kanwil Kementerian Agama Prov. Bali,
Kasi Kanwil kementerian Agama Prov. Bali dan Prov. NTB, Penyelenggara Hindu di
Kab/Kota Se-Indonesia, penyuluh, dan Pejabat Eselon III dan IV di lingkungan
Ditjen Bimas Hindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar