Kamis, 23 Juni 2016

Ciptakan Peserta Didik Hindu Berprestasi


Malang (Bimas Hindu Jawa Timur) – Kualitas pendidikan agama Hindu di Jawa Timur mengalami peningkatan yang signifikan. Guru dan pengawas memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kompetensi guru agama Hindu di Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, H. Mustain dalam kegiatan Orientasi Peningkatan Kompetensi Guru Agama Hindu Tingkat Dasar dan Menengah Angkatan II.
“Guru dan pengawas yang bekerjasama dengan Bimas Hindu Jawa Timur memiliki andil yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Hindu. Salah satu cara agar kualitas guru dan pengawas semakin bagus misalnya dengan menulis di jurnal agar bisa naik pangkat,” ujar Mustain ketika memberikan sambutan mewakili Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Mahfudh Sodar, Rabu (22/06/2016) di Same Hotel, Malang.
Hadir sebagai narasumber Ida Made Windya dengan materi ‘Pengembangan Diri dan Sumber Belajar Sebagai Peningkatan Kompetensi Guru’,  I Wayan Sutama dengan materi ‘Penelitian Tindakan Kelas’, I Wayan Arsana dengan materi ‘Strategi dan Perangkat Pembelajaran Agama Hindu’, I Nengah Parta dengan materi ‘Kearifan Lokal dalam Pengembangan Materi Ajar Agama Hindu’ dan I Wayan Legawa dengan materi ‘Evaluasi dan Penilaian Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu’
Pembimas Hindu Jawa Timur, Ida Made Windya mengatakan tujuan pendidikan bisa tercapai jika guru agama Hindu memiliki kompetensi dan profesionalitas. “Guru yang sukses adalah memiliki siswa yang berprestasi, taat kepada ajaran agama, serta  bisa berdedikasi kepada bangsa dan negara,” tegas Ida Made Windya ketika menyampaikan materi.
Ia menambahkan guru wajib memiliki energi dan antusiasme yang besar. Selain itu, guru juga harus mengetahui bagaimana untuk membangkitkan energi orang lain. Pemateri lain, I Wayan Arsana mengungkapkan sebagian besar siswa sulit menguasai materi pembelajaran. “Guru agama Hindu wajib mengubah gaya pembelajaran dari orientasi guru ke orientasi siswa,” tegas Wayan Arsana.
Guru hendaknya sebagai fasilitator dan moderator selama proses pembelajaran di kelas. Selain itu, pembelajaran juga harus berpusat pada siswa, sekaligus memberikan mereka kesempatan untuk aktif, kreatif, berpikir kritis dan komunikatif.
Salah satu peserta asal Blitar, Nyoman Kertayasa mengungkapkan sikap dan karakter siswa yang baik merupakan hal dasar dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) peserta didik Hindu yang berkualitas. “Membuat peserta didik pintar itu gampang, tapi membuat orang yang mempunyai mental kuat dan baik tidak gampang. Kita akan berusaha buat peserta didik yang kreatif,” pungkas Kertayasa. *Titah Pratyaksa

























































Rabu, 08 Juni 2016

Lahirkan Guru Agama Hindu Profesional


Kota Batu (Bimas Hindu Jawa Timur) – Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mendidik serta membentuk manusia yang cerdas secara intelektual, sosial, emosional, maupun spiritual, terampil serta berkepribadian yang baik.

Hal tersebut disampaikan oleh Pembimas Hindu Jawa Timur, Ida Made Windya dalam kegiatan Orientasi Peningkatan Kompetensi Guru Agama Hindu Tingkat Dasar dan Menengah Angkatan I.

“Guru agama Hindu merupakan ujung tombak dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) umat Hindu. Mereka merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik,” ungkap Ida Made Windya dalam sambutannya mewakili Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Mahfudh Sodar, Rabu (08/06/2016) di Hotel Purnama, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur (Jatim) dari tanggal 8 – 10 Juni 2016 ini diikuti oleh 50 guru agama Hindu se Jawa Timur.

Ida Made Windya sekaligus sebagai pemateri menambahkan guru profesional wajib memenuhi kualifikasi akademik (S1/D IV), berkompetensi, memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta  mempunyai kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

“Ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional antara lain kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial,” tambah Ida Made Windya ketika menyampaikan materi ‘Pengembangan Diri dan Sumber Belajar Sebagai Peningkatan Kompetensi Guru’.

Kompetensi pedagogik mendorong agar guru mampu mengelola pembelajaran peserta didik, meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Lalu kompetensi kepribadian di mana personal guru harus mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Selanjutnya ada kompetensi profesional di mana guru wajib menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

Terakhir kompetensi sosial di mana guru wajib menjadi bagian dari masyarakat maka guru dituntut mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Salah satu peserta asal Banyuwangi, Mardi Eko Putro mengatakan generasi muda Hindu butuh perhatian khusus mengingat merekalah masa depan Hindu dan calon guru agama Hindu mendatang. “Mereka yang masih muda perlu pembinaan dan perhatian khusus sehingga dapat melahirkan generasi muda yang militan, SDM Hindu yang berkualitas dan berdaya saing,” tegas Mardi.

Hadir sebagai narasumber I Wayan Sutama dengan materi ‘Penelitian Tindakan Kelas’, I Wayan Arsana dengan materi ‘Strategi dan Perangkat Pembelajaran Agama Hindu’, I Nengah Parta dengan materi ‘Kearifan Lokal Dalam Pengembangan Materi Ajar Agama Hindu’ dan I Wayan Legawa dengan materi ‘Evaluasi dan Penilaian Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu’. *Titah Pratyaksa






Pembimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Ida Made Windya memberikan sambutan & Kegembiraan Peserta dalam kegiatan Orientasi Peningkatan Kompetensi Guru Agama Hindu Tingkat Dasar dan Menengah Angkatan I, Rabu (08/06/2016) di Hotel Purnama, Kota Batu, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. (Titah)