Jumat, 30 Desember 2016

Penyuluh Agama Hindu: Sebarkan Nilai-Nilai Dharma





Jika ada Dharma dihati, maka akan ada Keluhuran dalam Laku
Jika ada Keluhuran Laku, maka ada keharmonisan Rumah Tangga
Jika ada Keharmonisan Rumah Tangga, maka ada Kerukunan Masyarakat
Jika ada Kerukunan Masyarakat, maka ada Kedamaian Dunia

Sidoarjo (Bimas Hindu) - Menilik kutipan di atas, Penyuluh Agama Hindu hendaknya mengalirkan nilai-nilai kebenaran atau Dharma dalam memberikan pembinaan umat.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Provinsi Jawa Timur, Drs. Yuliana, ketika memberikan sambutan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penyusunan Program Kerja dan Pembinaan Kelompok Kerja Penyuluh Agama Hindu Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Penyuluh Agama Hindu Jawa Timur.
“Penyuluh Agama Hindu harus menerapkan strategi yang tepat dalam melaksanakan tugas penyuluhan pada masyarakat Hindu,” kata Yuliana sekaligus menjadi narasumber, Jumat (20/12/2016) di Wisma Haji Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.
Yuliana membawakan materi ‘Strategi Penyuluhan/Pembinaan Agama’ mengungkapkan penyuluh harus memperhatikan beberapa hal diantaranya penampilan yang sopan, ekspresi yang menarik komunikatif, penguasaan materi yang baik, pemakaian bahasa yang santun dan benar, serta sesuai dengan bahasa agama dan Desa – Kala – Patra.
Pembimas Hindu Jawa Timur, Ida Made Windya, M.Ag mengatakan Penyuluh Agama Hindu merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam melaksanakan pembinaan umat.
“Penyuluh wajib mengangkat isu-isu aktual yang ada di wilayah binaannya masing-masing. Selain itu, mereka juga harus jeli, mereka  tidak hanya melihat problematika yang tampak saja, namun juga harus melihat problematika yang laten atau tidak tampak,” kata Made Windya ketika menyampaikan materi ‘Tugas dan Fungsi Pokok Penyuluh Agama Hindu’.
Ia memaparkan peranan penyuluh sangat penting dalam membangun mental, moral, dan ketakwaan umat Hindu hingga ke pelosok daerah. Berbagai tantangan dan problematika di masing-masing daerah tentu berbeda-beda. Ia berharap penyuluh wajib mengetahui akar permasalahan sehingga bisa menemukan solusi demi meningkatkan kualitas kehidupan umat, baik di bidang keagamaan maupun pembangunan.
Edy Sumianto, S.Ag dengan materi ‘Teknik Penyusunan Rencana, Program dan Evaluasi Penyuluhan’ memaparkan perencanaan program penyuluhan merupakan pedoman bagi pelaksana program penyuluhan, memberikan arah dan bila ditemui hambatan, dapat dengan cepat dilakukan revisi.
“Perencanaan program penyuluhan merupakan pedoman bagi pelaksana program penyuluhan, memberikan arah dan bila ditemui hambatan, dapat dengan cepat dilakukan revisi,” papar Edy Sumianto.
Adapun perencanaan program penyuluhan menyangkut perumusan tentang proses perancangan program, penulisan perencanaan program, rencana kegiatan, rencana pelaksanaan program (kegiatan), dan rencana evaluasi hasil pelaksanaan program. *Titah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar