(Bimas Hindu Jawa Timur) – Penyuluh merupakan garda terdepan
sekaligus tangan kanan Bimas Hindu dalam melakukan pembinaan umat di masing-masing
kabupaten/kota di Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Mahfudh Sodar dalam sambutannya
ketika membuka kegiatan Seleksi Penyuluh Agama Hindu Non PNS Bimbingan Masyarakat
Hindu di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Selasa
(06/12/2016).
“Penyuluh mempunyai peranan
penting dalam melakukan pembinaan umat Hindu hingga ke pelosok desa, sehingga
nantinya umat Hindu senantiasa mendapatkan pencerahan sekaligus menambah
wawasan mereka tentang agama Hindu,” kata Mahfudh Shodar.
Pembimas Hindu Jawa Timur, Ida
Made Windya mengungkapkan sebanyak 65 penyuluh mendaftar dalam seleksi penyuluh
non PNS Bimas Hindu Jawa Timur. “Tahun ini ada tiga tahap seleksi yang akan
dilewati calon penyuluh, antara lain tes tulis, wawancara dan dharma wacana,”
ungkap Ida Made Windya.
Dalam tes tulis, peserta akan
diuji dengan pengetahuan umum dan agama. Sedangkan dalam tes wawancara, peserta
akan diuji dengan komitmen menjadi penyuluh, serta program-program yang akan
dilakukan.
Selanjutnya keahian peserta dalam
memberikan penyuluhan diuji dalam tes Dharma Wacana. Yuliana, salah satu juri
dalam mengatakan secara keseluruhan kemampuan Dharma Wacana penyuluh sudah
mumpuni.
Ia menyarankan agar penyuluh
lebih komunikatif dengan umat ketika memberikan pembinaan. Pembinaaan yang
komunikatif akan pembinaan semakin ‘hidup’ dan menarik. *Titah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar