Malang (Bimas Hindu) - Selain berbasis karakter, tata cara
pembelajaran kurikulum 2013 lebih difokuskan kepada menyimak, mengamati,
menanya, mempraktek, menalar kemudian mengkomunikasikan.
Hal tersebut disampaikan oleh
Pembimas Hindu Jawa Timur, Ida Made Windya, M.Ag dalam kegiatan Orientasi
Implementasi Kurikulum 2013 Guru Pendidikan Agama Hindu Tingkat Dasar dan
Menengah Angkatan I yang diselenggarakan oleh Bimas Hindu Jawa Timur.
“Kurikulum 2013 mengutamakan pada
pemahaman skill dan pendidikan karakter. Siswa dituntut paham materi, aktif
dalam proses berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikap
disiplin yang tinggi,” kata Ida Made Windya ketika memberikan sambutan di
Regent Park Hotel, Malang, Senin (20/02/2017).
Salah satu narasumber, Miswanto,
M.Pd.H, mengungkapkan ada beberapa aspek yang terkandung dalam kurikulum 2013,
antara lain pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dalam aspek pengetahuan,
lebih ditekankan pada tingkat pemahaman siswa dalam bidang pelajaran. Hal
tersebut bisa diperoleh dari Ulangan Harian, Ujian Tengah dan Akhir Semester,
dan Ujian Kenaikan Kelas.
Sedangkan aspek keterampilan
lebih ditekankan pada kemampuan mengemukakan opini, berdiskusi, membuat berkas
laporan, dan melakukan presentasi. Aspek sikap meliputi perangai sopan santun, sosial,
absensi dan agama.
Hal senada juga disampaikan oleh Drs.
I Ketut Artha. Laporan belajar atau rapor pada kurikulum 2013 ditulis pada
interval serta dihapusnya sistem ranking. “Upaya penilaian pada rapor di
kurikulum 2013 dibagi menjadi tiga kolom yakni pengetahuan, keterampilan dan
sikap,” pungkas I Ketut Artha. (Titah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar