Suasana demokratis sangat terasa
dalam Mahasabha XI di Hotel Utami, Sidoarjo, Jawa Timur. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 22 –
24 Oktober berhasil memilih beberapa sosok pemimpin terbaik demi kemajuan Bangsa Indonesia.
Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba terpilih menjadi Dharma Adyaksa periode
2016 – 2012 menggantikan Ida Pedanda Gede Sebali Tianyar Arimbawa. Selanjutnya
Kolonel (Pur) I Nengah Dana terpilih menjadi Ketua Sabha Walaka menggantikan
Marsekal TNI (Pur) Ida Bagus Putu Dunia. Adapun Mayjen TNI (Pur) Wisnu Bawa
Tanaya berhasil menjadi Ketua Umum Pengurus Harian PHDI menggantikan Mayor
Jenderal TNI (Purn) S.N. Suwisma.
Dirjen Bimas Hindu Prof. I Ketut Widnya, Ph.D mewakili Menteri Agama mengatakan
Mahasabha merupakan jembatan emas bagi umat Hindu untuk memperkuat misi memantapkan
kerukunan intra dan antar umat beragama. Umat Hindu secara nyata dipanggil
memberikan berkontribusi nyata dalam
memantapkan kerukunan, baik kerukunan intern maupun antarumat beragama lainnya.
“Khusus misi ini memang sengaja saya tekankan karena kita masih dan
terus akan menghadapi kemungkinan-kemungkinan disharmoni. Tantangan ke depan
tidak lebih ringan dari pengalaman disharmoni yang telah kita lalui selama
ini,’’ kata Ketut Widnya, Senin (24/10/2016).
Ia menambahkan, gangguan kerukunan akan semakin canggih, konflik
bernuansa SARA juga akan semakin kompleks, sehingga penanganannya tidak bisa
lagi dengan cara-cara yang biasa tetapi harus terencana, sistemik,
komprehensif, holistik dan paling penting tersedianya kanal early warning.
Kemajuan Bangsa Indonesia
Pada pembukaan Mahasabha XI di
Graha Samudra Bumimoro, Surabaya, Wakil Presiden, Jusuf Kalla memberikan
penghargaan kepada umat Hindu yang mampu menjaga persatuan dalam Mahasabha
ke-XI Parisada Hindu Dharma Indonesia.
Menurutnya, negara punya misi
besar dalam hal persatuan ini, oleh karena itu negara memberikan kesempatan
besar kepada siapa saja, tanpa memandang apa kepercayaannya untuk menyumbangkan
tenaga dan pikiran untuk kemajuan bangsa.
“Marilah kita semua saling
belajar menjalankan profesi dengan sebaik-baiknya demi kemajuan bangsa. Yakni
dengan kehadiran hati dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan sumber
perpecahan,” kata Jusuf Kalla.
Gubernur Jatim, Soekarwo
dalam sambutan mengucapkan selamat datang kepada Jusuf Kalla Wakil Presiden,
serta para undangan dan beberapa menteri yang hadir dalam majelis, dengan
mengagendakan penentuan pengurus PHDI.
Turut hadir dalam pembukaan
Mahasabha XI, Menteri Koperasi dan UMKM AA Gede Ngurah Puspayoga, Menteri
Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Wali Kota Surabaya, Tri
Rismaharini. *Titah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar