Surabaya (Bimas Hindu). Ujung tombak dari
keberhasilan pendidikan adalah guru, tanpa adanya guru maka tak akan ada murid,
ada guru tapi kurang berkompetensi maka akan menghasilkan murid yang tidak
berkompetensi pula, tapi apabila ada guru yang berkualitas baik, maka akan
menghasilkan murid-murid yang berkualitas pula. Maka dari itu pembinaan pada
guru sangat diperlukan. Dalam hal ini, bukan berarti guru-guru yang sudah ada
itu tidak berkualitas tetapi dengan melihat perkembangan zaman yang begitu
cepat , baik sosial, ekonomi, teknologi informasi, bahkan pula dalam hal
agama/keyakinan. Kalau melihat fenomena kekinian yang terkait dengan keagamaan
banyak pihak-pihak yang mencampur adukan agama dengan hal-hal yang berkaitan
erat dengan kepentingan kelompok/golongan terutama di bidang politik. Ini akan
menjadi sangat riskan dapat menyebabkan gesekan dalam masyarakat. Untuk itu
bimbingan masyarakat Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur sangat
perlu untuk mengupdate skill/kemampuan guru , khususnya guru agama Hindu dalam
mengajarkan ilmu agama kepada murid-murid sebagai sarana untuk membentuk
karakter. Karena karakter yang dilandasi dengan ajaran agama yang murni akan
dapat membentuk kepribadian seseorang agar menjadi orang yang baik, berbudi
luhur, dan bermartabat. Sehingga generasi-generasi muda di masa mendatang dapat
jauh dari hal-hal yang berkaitan dengan SARA serta mampu mengikuti kemajuan
teknologi yang berkembang dan mamanfaatkannya untuk hal-hal yang positif.
Menurut laporan ketua
panitia, Ni Putu sinta Ismayarti S.H., M.H. dalam kegiatan Workshop Peningkatan
Kompetensi Guru Pendidikan Agama Hindu Angkatan ini di ikuti oleh 45 orang
peserta yang terdiri dari Guru Pendidikan Agama Hindu dari Tingkat SD, SMP, SMA
dari berbagai wilayah di Jawa Timur, serta satu Sekolah Utama Widya Pasraman
(UWP) Ganesha Parwati Dari Kabupaten Banyuwangi yang merupakan satu-satunya
sekolah pendidikan formal agama hindu setingkat SMA. Selain peserta ada 6
narasumber sebagai pemateri yang terdiri dari kalangan professional dari
bidangnya. Pemateri yang pertama dari Pembimbing Masyarakat Hindu Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Budiono, S.Ag. dengan Materi “Aktualisasi
Pendidikan Agama Hindu dan Penguatan Pendidikan Karakter”. Pemateri yang Kedua
dari LPMP Provinsi Jawa Timur, Dr. Kusnohadi, M. Pd. dengan materi “Perancangan
Pembelajaran HOTS”. Pemateri yang ketiga dibawakan Miswanto, S.Ag. M.Pd.H.
dengan Judul materi “Penyusunan Soal Hots”. Pemateri yang ke empat dibawakan
oleh Drs. I Ketut Arta dengan Judul materi “Penguatan Pendidikan Karakter”.
Pada materi kelima dibawakan oleh Drs. Mursalim, M.Pd.H. denga Judul Materi
“Penyusunan Rencana Pembelajaran”. Dan Materi yang terahir dibawakan Oleh Agus
setiawan, S.Pd. dengan judul materi “Model-Model Pembelajaran’.
Pada kegiatan yang
dilaksanakan di Hotel Java Paragon Residence Surabaya selama 3 hari yaitu rabu
s/d jumat, 23 s/d 25 januari 2019. pada hari pertama kegiatan secara resmi
dibuka oleh Pembimbing Masyarakat Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur,
Budiono, S.Ag. sebelum membuka acara secara resmi beliau menyampaikan bahwa
tujuan dari pelaksanaan adalah untuk meningkatkan profesionalitas, dan
kompetensi guru sebagai tenaga pendidik, serta memotivasi tenaga pendidikan
agar lebih memahami pentingnya kompetensi dan menambah wawasan dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar