Surabaya(bimashindu jatim). Peran Bimas Hindu dalam
pembangunan SDM umat hindu tentunya sangat besar. Banyak langkah-langkah yang
diambil dalam upaya meningkatkan kualitas umat hindu baik dalam hal karakter
maupun ilmu pengetahuan, salah satu langkah yang dilakukan yaitu memberikan
pembinaan terhadap penyuluh agama hindu yang bertugas memberikan
penyuluhan-penyuluhan di daerah. Hal ini dianggap penting karena penyuluh
merupakan ujung tombak dari Bimas Hindu Kemenag yang berinteraksi langsung
dengan umat, yang dapat menjadi penyambung lidah kepada umat didaerah.
Dalam kegiatan yang berlangsung di hotel suites
surabaya,rabu s/d jumat (21 s/d 23 maret 2018), beberapa materi ilmu telah
disampaikan untuk membekali para penyuluh agama di daerah, salah satunya materi
tentang komunikasi. Dalam konteks agama hindu ada yang di sebut “SADHARANIKARANA”.
Apa Sadharanikarana itu?........Sadharanikarana merupakan model komunikasi
dalam agama hindu yang dapat diartikan berbicara bersama dengan seluruh elemen
badan sebagai instrumennya.
Dengan pembekalan komunikasi yang baik diharapkan apa yang
disampaikan para penyuluh dapat tepat sasaran. Pembekalan selanjutnya yang
tidak kalah penting yaitu Manajenen Konflik. Ini penting karena para penyuluh yang
berhadapan dengan masyarakat yang tentu mempunyai pola pikir yang
bermacam-macam bisa menciptakan konflik baru jika tidak benar dalam menyikapi
berbagai hal.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Surabaya ini
diikuti oleh 65 peserta, dengan 45 peserta penyuluh Non PNS tahun 2017 yang
diperpanjang kontrak dan 15 orang peserta penyuluh NonPNS hasil rekrutmen baru
tahun 2018, ditmabah 5 orang peserta dari penyuluh PNS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar