Rabu, 27 April 2016

Dharma Santhi Provinsi Jawa Timur: Bersatu Wujudkan Kehidupan Harmonis












Pasuruan (Bimas Hindu Jawa Timur) – 17.000 ribu umat Hindu tumpah ruah dalam acara Dharma Santih Provinsi Jawa Timur di Taman Budaya Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan. Mengambil tema ‘Keberagaman Perekat Persatuan’, kegiatan yang telah dilaksanakan sebanyak delapan kali oleh Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Jawa Timur ini menampilkan berbagai ragam kesenian umat Hindu Jawa Timur.
Pemuda-Pemudi Hindu Tengger menampilkan Sendratari Legenda Tengger, Bucu Pat dan Sendratari Gunung Batok. Pemuda-Pemudi Hindu Banyuwangi pun tak mau kalah. Mereka menampilkan Tari Gandrung Banyuwangi. Tak ketinggalan, TPKH Institut Teknologi Surabaya turut memeriahkan acara dengan menampilkan Etnikustik.
Gubernur Provinsi Jawa Timur, H. Soekarwo mengatakan kegiatan Dharma Santih merupakan momen bagi umat Hindu Jawa Timur agar senantiasa hidup harmonis. “Konsep Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa wajib dilaksanakan oleh umat Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Marilah umat Hindu bersama-sama menemani pancasila di lorong sepi sehingga kita bisa hidup harmonis,” kata H.Sukarwo di Taman Candra Wilwatika, Sabtu (16/04/2015).
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Saifullah Yusuf. Ia optimis Dharma Santhi bisa menjadi momen saling bersilahturahmi antar umat Hindu ataupun dengan umat lainnya sehingga Indonesia bisa bersatu padu.
Direktur Jenderal Bimas Hindu, I Ketut Widnya, dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekretaris Dirjen Bimas Hindu, I Wayan Suharta mengatakan nilai-nilai yang terkadung dalam hari Raya Nyepi bisa menjadi inspirasi bagi umat Hindu Jawa Timur. “Semoga setelah Nyepi, umat Hindu bisa menjadi umat yang suci, penuh olas asih sehingga mampu menciptakan hidup yang damai,” kata Suharta.
Ketua PHDI Provinsi Jawa Timur, I Ketut Sudiartha salut dengan duet kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Menurut Sudiartha, duet Sukarwo dan Saifullah memberikan perhatian dan ayoman kepada umat Hindu. Sudiartha berharap, melalui Dharma Santhi bisa membangun kebersamaan lintas agama sehingga bisa membangun kesejahteraan Jawa Timur.
Beberapa hiburan tambahan juga ditampilkan, antara lain Tari Remo persembahan Pemuda-Pemudi Gresik, Tari Pasuruan Gamuyu persembahan Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Pembacaan Sloka Ayat Suci Weda, Dharma Wacana oleh Ida Bagus Gde Yudha Triguna, Tari Barong dan Tari Telek persembahan Sanggar Tari Ekanta Swapita Budaya Surabaya, dan Sendratari Satwika Yadnya persembahan Sanggar Tari Canti Swara Jala Sidhi Amertha Sidoarjo.
Ketua Panitia Dharma Santhi 2016, I Made Jiwa Astika salut akan 17.000 umat Hindu yang hadir di Taman Candra Wilwatikta. “Semoga melalui Dharma Santhi bisa meningkatkan kualitas Sradha dan Bhakti umat Hindu Jawa Timur,” pungkas Made Jiwa. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kabupaten Pasuruan, Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Pembimas Hindu Jawa Timur, Pandita, Pinandita, PHDI dan WHDI Kabupaten/Kota se Jawa Timur. *Titah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar