Selasa, 10 Maret 2015

PEMBINAAN PENINGKATAN KUALITAS GURU DAN PENGURUS PASRAMAN TINGKAT DASAR DAN MENENGAH TAHUN 2015


PEMBINAAN PENINGKATAN KUALITAS GURU DAN PENGURUS PASRAMAN TINGKAT DASAR DAN MENENGAH TAHUN 2015




Malang, 7 Maret 2015. Bimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur memberikan pembinaan Dinas dengan tema “Peningkatan Kualitas  Guru dan Pengurus Pasraman Tingkat Dasar dan Menengah tahun 2015” bagi para Guru Agama Hindu dan Guru Pasraman wilayah kerja Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri yang bertempat di Aula Lembaga Pendidikan Trimurti Pakisaji, yang didampingi oleh panitia kegiatan dan ketua PHDI Kabupaten Malang. Yang pertama-mana laporan kegiatan yang disampaikan oleh Ketua Panitia Bapak Juweni S.Ag yang menyampaikan selamat datang bagi para peserta dan permohonan maklum karena kegiatan diadakan ditempat yang sangat sederhana berdasarkan Instruksi Presiden untuk penghematan anggaran. Sambutan yang kedua disampaikan oleh Ketua PHDI Bapak Sutomo Adi Wijoyo yang menyampaikan selamat datang kepada Bapak Pembimas Ida Made Winya S.Ag bersedia mengadakan kegiatan yang bertempat di kabupaten malang. Selanjutnya sambutan di sampaikan oleh Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Ida Made Windya S.Ag sekaligus Membuka acara. Pada sambutannya beliau menyampaikan beberapa hal, terutama kaitannya dengan penyelenggaraan kegiatan yang tidak lagi menggunakan fasilitas hotel dan gedung, serta kegiatan yang hanya dilaksanakan pada 1 hari mulai pagi hingga sore sehingga peserta yang datang dari luar daerah harus berangkat lebih pagi. Namun disetiap kegiatan peserta akan diberikan uang saku dan transport sebagai pengganti. Beliau berharap istruksi presiden yang baru ini tidak mengurangi semangat peserta untuk mengikuti kegiatan meskipun dilaksanakan di tempat yang sederhana dan konsumsi seadanya. Selanjutnya acara ditutup dengan do’a yang di pimpin oleh pemangku.
Materi yang pertama disampaikan oleh Bapak Ida Made Windya S.Ag. beliau menyampaikan “Peran dan Kedudukan Pendidikan keagamaan Hindu dalam Pendidikan Nasional” dasar pembahasannya adalah UU No.26 tahun 2008 tentang SISDIKNAS, PP No.14 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, PP No.55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, PMA No.16 tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah, PMA No.56 tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Hndu dan SK Dirjen Bimas Hindu No.DI.V/4/2015 tentang Pedoman Pendidikan Pasraman Formal. Atas dasar tersebut Pembimas berharap para guru Agama Hindu dan Pengelola Pasraman mampu termotivasi semangatnya dengan keluarnya PMA No.56 tentang Pendidikan Keagamaan Hindu untuk membangun Pasraman Formal setara tingkat SD yang disebut Adi Widya Pasraman, tingkat SMP yang disebut Madyama Widya Pasraman dan tingkat SMA yang disebut Utama Widya Pasraman.
Materi kedua disampaikan oleh Bapak Dr. Nengah Partha M.Sc, beliau menyampaikan materi dengan tema “Model-model Pembelajaran pada pendidikan pasraman Hindu” Dalam pembelajaran siswa harus terlibat aktif Dalam pembelajaran siswa harus terlibat dalam berpikir dengan beberapa metode, diantaranya : Interaktif, Menarik, Variatif dan Gradual.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Bapak Dr. Wayan Arsane M.Si yang menyampaikan meteri tentang “meningkatkan peran pasraman sebagai lembaga pendidikan non formal”. Beliau menyampaikan pentingnya lembaga pasraman di kota-kota besar karena disetiap sekolah belum memiliki guru Agama Hindu. Tapi perlu diingat bahwa kwalitas pasraman terutama pengelola dan gurunya juga menjadi daya tarik bagi muridnya. Lembaga pasraman tentu akan di minati para muridnya apa bila di kelola oleh pengurus dan guru yang berkualitas sehingga murid-muridnya juga memiliki kualitas yang baik. Seiring berjalannya waktu dan persaingan global yang terjadi, lembaga pasraman diharapkan mampu menyediakan guru atau pendidik yang mampu memberikan metode yang tepat sehingga ilmu yang di transfer kepada siswanya mampu di terima. Ini penting karena kualitas lembaga pasraman tentu akan dilihat dari kecerdasan para siswanya, sejauh mana mereka mampu menyerap materi yang telah diberikan oleh lembaga pasraman. Ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan bagi lembaga pasraman. Diantaranya Manajemen Pendidikan, Kualitas Pembelajaran, Profesionalisme Guru, Kurikulum dan Peran Serta Masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar