Selasa, 11 November 2014

Pura Candi Cemara Agung



Alamat : Jl. Sambiarum Gg. III Blok 53,Kel. Sambikerep, Kec. Sambikerep, Surabaya
Piodalan : Sabtu Umanis Watu Gunung

Minggu, 02 November 2014

PEMBINAAN KKG GURU AGAMA HINDU DAN MGMP KABUPATEN BANYUWANGI




PEMBINAAN KKG GURU AGAMA HINDU DAN MGMP KABUPATEN BANYUWANGI


Banyuwangi, Oktober 2014 Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur memberikan pembinaan Dinas bagi KKG/MGM GAH yang bertempat di Wantilan Pura Agung Blambangan yang terletak di Desa Tembok Rejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi yang didampingi oleh ketua KKG GAH dan MGMP, Ketua PHDI Kabupaten Banyuwangi beserta Pengawas Guru Agama Hindu Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Yang dimana pertama-tama diawali sambutan Ketua KKG GAH menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih kepada Pembimas Hindu Bapak Ida Made Windya, S.Ag menyempatkan diri hadir ke Kabupaten Banyuwangi untuk memberikan pengarahaan dan pembinaan kepada Guru Agama Hindu di kabupaten Banyuwangi.
Selanjutnya dilanjutkan dengan sambutan Pengawas Guru Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kab. Banyuwangi Bapak Sumardi Eko Putro, S.Ag dalam sambutanya beliau menyampaikan keadaan guru Agama Hindu di Banyuwangi dimana sering berjalanya waktu banyak guru agama Hindu yang pensiun dan tidak adanya keseimbangan pengangkatan guru agama hindu dengan pensiunya guru sehingga perlu dijadikan perhatian dalam sambutanya beliau juga menyampaikan bahwa dalam pembinaan ini dihadiri mulai dari guru TK sampai SMA baik guru yang sudah PNS maupun masih SUKUWAN ( Sukarelawan)
Sambutan ketiga diberikan oleh Ketua PHDI kabupaten Banyuwangi Bapak Suminto dalam sambutanya beliau menanggapi tentang pengangkatan guru agama Hindu yang disampaikan oleh Pengawas Guru Agama Hindu bahwa dalam tata cara pengangkatan CPNS dalam dewan legislatif harus adanya data valid  antara jumlah siswa dan guru agama yang tersedia sehingga perlu adanya penguatan kapasitas dan mengoptimalisasikan koordinasi antar lembaga keumatan beserta lembaga pemerintah dalam sambutanya beliau juga menyampaikan tentang kurikulum pendidikan agama Hindu yang cenderung Bali Oriented” Yang harus di evaluasi kembali supaya dapat menyentuh kearifan budaya Lokal masing-masing wilayah dikarenakan apabila kurikulum yang condong ke Bali-balian akan susah dserap oleh anak didik yang berasal dari luar Bali.
Yang terakhir yaitu pengarahaan dan pembinaan Pembimas Hindu Bapak Ida Made Windya, S.Ag  dalam pengarahaanya beliau menginformasikan tentang pengangkatan CPNS melalui jalur reguler hanya mendapatkan satu di Pemda Kabupaten Blitar dari seluruh kabupaten/Kota di Jawa Timur semua ini disebabkan karena kelemahan data yang kurang valid sehingga semua komponen lembaga harus bersinergi dalam pengambilan data baik data pendidikan maupun data Urusan agama Hindu

Dalam pengarahanya beliau menyampaikan kepada guru agama hindu yang sudah menerima Tunjangan Sertifikasi harus memperhatikan dan benar-benar melaksanakan tugas  sesuai dengan peraturan yang berlaku dimana jam mengajar yang diwajibkan sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dalam satu minggu dan apabila terjadi kekurangan jam mengajar maka guru yang bersangkutan dianjurkan mencari sekolah terdekat  untuk melengkapi jumlah jam mengajar dan apabila masih terjadi kekurangan juga maka jalan kedua yaitu dengan mengajar di Pasraman dengan SK dari Dinas Pendidikan agar dpat diakui dan syarat-syarat sertifikasi guru harus memenuhi persyaratan seperti memiliki SK, NUPTK yang sudah berbintang 4 dan sudah terupdate dan diusulkan melalu AP2SG setelah itu baru masuk ke ASG dan diberikan satu gaji pokok. Dalam kesempatan ini beliau menjelaskan keterlambatan pencairan Tunjangan sertifikasi Guru agama Hindu dan Tunjangan Penyuluh Non PNS yang disebabkan oleh adaanya data SPAM dari KPPN sehingga data yang diberiakan tidak sesuai dengan data yang berada di SPAM sehingga menyebabkan keterlambatan dalam pencairanya.